PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI PANGAN



A.      Pengertian Teknologi Produksi Pangan

        Teknologi produksi merupakan suatu cara yang digunakan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas yang bisa diterapkan secara luas dalam industri dan jasa. Miarso (2007: 14)  mengungkapkan bahwa teknologi merupakan suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan tersebut dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa teknologi merupakan suatu bagian dari sebuah integral yang terdapat di dalam suatu sistem tertentu.

        Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012, Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bisa terus bertahan dan berkembang biak selayaknya makhluk hidup.  Teknologi pangan adalah ilmu yang mempelajari bahan pangan. Menurut Dictionary Of Technologi (Johnson dan Peterson, 1974), Teknologi pangan didefinisikan sebagai ilmu dan rekayasa untuk memproduksi, memproses, mengolah, mengemas, mendistribusikan, menyiapkan, dan memanfaatkan bahan ataupun produk pangan. Jadi, Teknologi pangan merupakan suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen (pasca panen), yang berguna untuk memperoleh manfaatnya dan  sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut. Ilmu teknologi pangan mempelajari segala proses pengolahan bahan pangan menjadi makanan yang bisa dikonsumsi. Proses yang disebut meliputi:  pengawetan, pengemasan, distribusi, dengan menjaga dan memastikan hasil akhir aman untuk dikonsumsi dan tetap bergizi. Fokus utama dari ilmu teknologi pangan ialah pada panganan dalam kemasan. Bila disimpulkan, teknologi pangan adalah ilmu yang mempelajari bahan pangan dari pasca panen sampai pengolahan dengan tujuan memperoleh manfaat, serta mampu meningkatkan kualitas dan nilai gunanya.                                                         

B.      Perkembangan Teknologi produksi pangan

        Seperti yang kita ketahui, bahwa Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa untuk  ditinggalkan, manusia membutuhkan asupan makanan dan minuman untuk menambah kan energi didalam tubuhnya agar dapat bertahan hidup dan beraktivitas sehari-hari. Bahkan Presiden pertama republik Indonesia, Ir. Soekarno, pernah mengatakan “ pangan merupakan masalah mati hidupnya suatu bangsa. Apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka akan terjadi malapetaka”. Oleh karena nya memenuhi kebutuhan pangan sudah menjadi kegiatan utama yang dilakukan manusia sejak zaman dahulu. Pada zaman dulu manusia mendapatkan makanan dan minuman dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan menggunakan Teknologi yang sangat sederhana diantara nya berupa batu, kayu, kapak, alat serpih, dan lain sebagainya. Selain itu juga, Manusia mulai melakukan kegiatan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan, yang dimana pada awal-awal kegiatan bercocok tanam  masih dilakukan dengan cara tradisional, yakni menggunakan tangan atau alat sederhana. Kemudian, teknologi tersebut lama kelamaan mengalami perkembangan dan kemajuan menjadi sangat canggih karena zaman berangsur berubah dan manusia juga semakin cerdas. Terdapat beberapa contoh perbedaan  dari perkembangan teknologi produksi pangan yaitu: Pada zaman dulu manusia memperdayakan hewan seperti kerbau atau sapi untuk membantu petani membajak tanah. Namun pada zaman ini berubah, manusia telah menciptakan berbagai mesin seperti traktor untuk membantu membajak sawah, sehingga proses produksi dapat dijalankan dengan mudah dan cepat.  Dan tidak hanya itu saja, Teknologi pangan juga berkembang untuk menjaga agar makanan dan minuman tidak cepat membusuk. Hasil panen berlimpah dapat diolah menjadi makanan baru. Kacang kedelai dapat dibuat menjadi tahu, tempe dan kecap. Susu sapi dapat diolah menjadi mentega, susu bubuk, dan keju. Teknologi pangan mengolah makanan agar tahan lama. Manusia butuh makanan terus-menerus, bahan makanan yang diperlukan setiap manusia  berasal dari hasil panen. Namun Panen hanya terjadi pada waktu tertentu. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara agar makanan dapat bertahan lebih lama. Agar makanan selalu tersedia, manusia mulai menggunakan teknologi pangan sebagai suatu cara untuk mengolah bahan- bahan makanan hasil panen. Kacang kedelai dapat diolah menjadi tahu, tempe, dan susu kedelai. Mangga dan stroberi diolah menjadi manisan dan selai. Daging dapat diolah menjadi bakso, sosis, dan kornet.  Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisik, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, di antaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan sebagainya. Untuk teknologi pengemasan, ini dapat bermanfaat untuk mempertahankan kualitas produk, melindungi dan mengawetkan produk hingga sampai pada tangan konsumen.

        Teknologi pangan sangat penting untuk menghasilkan jenis makanan baru atau produksi baru. Selanjutnya, makanan olahan tersebut dapat disimpan di dalam kaleng atau dalam plastik kedap udara, untuk menjaga kualitas produk agar tidak mudah membusuk dan proses penyimpanan makanan dan minuman dengan cara ini dapat membuat makanan lebih awet serta tahan lama.

C.       Sumber panen dan hasil teknologi

- Yang termasuk kedalam kelompok sumber panen yaitu: Susu sapi, Kacang kedelaI, Gandum, Singkong/ ubi-ubian, Buah-buahan, dan lain sebagainya.

- Yang termasuk kedalam kelompok hasil teknologi pangan yaitu: Susu bubuk, keju, yogurt, Kecap, tempe, tahu, Tepung, Kerupuk, Selai, manisan, dan lain sebagainya.

Terdapat pula  beberapa contoh proses dari perkembangan teknologi pangan dari hasil pertanian dan perternakan,  yang dapat kita lihat dan kita rasakan pada lingkungan sekitar kita.

1. Pengolahan Singkong

    Di daerah Sumatra Barat, singkong diolah menjadi berbagai macam makanan. Mulai dari lauk pauk hingga makanan ringan. Gulai singkong, kue talam singkong, dan kacimuih merupakan makanan yang biasa dibuat untuk konsumsi sehari-hari. Singkong goreng juga sering dibuat di rumah. Daya tahannya paling lama adalah dua hari. Teknologi pangan memiliki peran penting dalam mengolah singkong. Teknologi pangan memberikan nilai lebih bagi bahan makanan hasil panen melalui berbagai cara. Tekniknya adalah melalui pengawetan, pengemasan, dan penyimpanan. Dengan demikian, singkong dapat dinikmati dalam jangka waktu lebih lama. Dengan adanya teknik pengawetan dan pengemasan bahan pangan, singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Singkong diolah menjadi dakak-dakak, karak kaliang, rendang singkong, dan karupuak singkong pedas. Teknik pengemasan yang baik, mampu membuat makanan tersebut awet hingga 3 bulan atau lebih.

2. Pengolahan Susu Sapi

    Susu merupakan hasil utama dari sapi perah. Susu sapi segar memiliki daya tahan sekitar 5 jam saja. Susu perlu diolah dengan baik supaya gizi dalam susu dapat dinikmati kapan saja.
Pengolahan susu sapi dapat dilakukan dengan teknologi pangan. Teknologi pangan penting untuk menghasilkan jenis makanan baru. Teknologi pangan juga menjaga agar makanan tetap awet. Susu sapi dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan baru. Contohnya adalah yoghurt, keju, permen, mentega, hingga es krim. Hasil olahan susu sapi biasanya sangat disukai oleh anak-anak. Dalam proses pengolahan susu, yang paling penting setelah hasilnya adalah cara mengemasnya. Pengemasan produk dapat menentukan daya tahan makanan
tersebut. Daya tahan susu yang dikemas dengan plastik biasa akan berbeda dari susu
yang dikemas dengan kardus kedap udara.

3. Pengelohan Kedelai

    Kedelai merupakan hasil perkebunan yang memiliki banyak manfaat. Tempe adalah salah satu hasil teknologi pangan dari kedelai. Kacang kedelai dapat dikonsumsi dalam bentuk yang baru yaitu tempe, melalui teknologi pangan. Teknologi pangan bermanfaat agar kedelai dapat dinikmati sebagai jenis makanan baru. Zat gizi pada tempe dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang telah rusak. Kacang kedelai dapat dikonsumsi dalam bentuk
yang baru yaitu tempe, melalui teknologi pangan. Teknologi pangan bermanfaat agar kedelai dapat dinikmati sebagai jenis makanan baru. Zat gizi pada tempe dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang telah rusak.

    Perkembangan teknologi produksi pangan semakin pesat perkembangannya,serta kegiatan produksi dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien. Dengan adanya  teknologi pangan mampu  mempengaruhi ketersediaan pangan. Alam menghasilkan bahan pangan secara berkala, sementara kebutuhan manusia akan pangan adalah rutin. Kita tidak mungkin menunda kebutuhan jasmani hingga masa panen tiba. Oleh karena itu, terciptalah teknologi pengawetan sehingga makanan dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Teknik pengawetan juga memungkinkan untuk mendistribusikan bahan pangan secara merata ke seluruh penjuru dunia.

Nah, sekarang bagaimanakah pemahaman yang anda dapat tentang pengertian teknologi produksi, perkembangan teknologi produksi pangan, sumber pangan dan hasil teknologi pangan? Agar lebih memahami mari ikuti unit berikut ini.

LATIHAN SOAL.

Tes Formatif 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari A,B,C, dan D pada soal dibawah ini.

            1. Agar manusia dapat bertahan hidup dan beraktivitas, manusia membutuhkan…..

A.    Makanan dan minuman

B.     Tanaman

C.     Pakaian

D.    Kendaraan

2. Perkembangan teknologi produksi makanan dan minuman membuat cara megelolah makanan dan minuman menjadi semakin…….

A.    Lama

B.     Mudah

C.     Tidak enak

D.    Sulit

3. Teknologi pangan mempu membuat makanan dan minuman menjadi tidak cepat membusuk, sehingga makanan dan minuman menjadi semakin……

A.    Mahal

B.     Langkah

C.     Tahan lama

D.    Tahan air

4. Pada zaman dulu manusia mendapatkan makanan dan minuman dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan, menggunakan teknologi yang sangat sederhana diantara, kecuali......

A.    Batu

B.     Kayu

C.     Traktor

D.    Kapak

5. Contoh barang dibawah ini yang termasuk kedalam hasil pertanian adalah……

A.    Apel dan Emas

B.     Singkong dan Kedelai

C.     Kelapa dan Batu bara

D.    Keju dan sosis

6. Contoh pemanfaatan dari teknologi pangan yang bersumber dari hewan adalah berupa olahan…..

A.    Kecap

B.     Minyak nabati

C.     Keju

D.    Tempe

7. Selai, Coklat, manisan, dan sirup merupakan produk olahan makanan yang banyak memanfaatkan….

A.    Buah-buahan

B.     Sayuran

C.     Ubi-ubian

D.    Perkebunan

8. Susu dan yoghurd termasuk jenis makanan olahan yang berasal dari hasil….

A.    Pertambangan

B.     Perkebunan

C.     Pertanian

D.    Peternakan

9. Contoh teknologi pangan yang berperan penting untuk mempertahankan dan melindungi kualitas produk makanan dari gangguan luar yaitu …

A.    Pengemasan

B.     Pelebelan

C.     Pemotongan

D.    Pemanisan

10. Sebutkan teknik produksi yang mampu menyimpan makanan untuk jangka waktu yang cukup lama, yaitu…..

A.    Teknik pembasahan

B.     Teknik perajutan

C.     Teknik Pengawetan

D.    Teknik pendinginan

Kunci Jawaban Dari Tes Formatif

Tes Formatif 1:

1.         : A karena manusia membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup dan beraktivitas.

2.         : B perkembangan teknologi pangan dapat mengelolah makanan menjadi semakin mudah.

3.         : C teknologi pangan mampu membuat makanan menjadi lebih tahan lama.

4.         : B traktor merupakan salah-satu alat teknologi pangan pada zaman sekarang.

5.         : B singkong dan kedelai termasuk kedalam hasil pertanian.

6.         : C keju merupakan olahan dari teknologi pangan yang berasal dari hewan.

7.         : A selai, coklat, manisan dan sirup adalah produk yang berasal dari buah-buahan.

8.         : D jenis olahan yang berasal dari perternakan yaitu salah-satunya susu, yoghurt.

9.         : A proses pengemasan dapat mempertahankan dan melindungi produk makanan.

10.     : C teknik pengawetan mampu menyimpan makanan pada waktu yang cukup lama.


  

DAFTAR PUSTAKA

        Cahyono, Sigit Muhammad, dkk. 2020. Penerapan Teknologi Produksi Makanan Olahan untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung. Vol.3. Nomor 1. Januari 2020.

        Insrawati,Dewi. 2019. Mengenal Teknologi Pengolahan Pangan.CV Graha Printama Selaras. Sukoharjo.

        Savitri, Chitra. 2015. Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

        Perkembangan Teknologi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.- Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2018.

        Legowo, Muhammad Anang. 2007. Peran Teknologi pangan Dalam Pengembangan Produk Olahan Hasil Ternak di Tengah Kompetisi Global. Badan penerbit Universitas Diponogoro. Semarang.

        Undang- Undang No. 7 Tahun 1996 Tentang: Pangan.


Komentar

Unknown mengatakan…
👍mantap
Giok mengatakan…
Smgt dan ditunggu materi selanjutnya ��
amoy mengatakan…
mantaps terima kasih atas blog nya dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan yang luar biasa, dari sini saya dapat belajar lebih banyak tentang perkembangan teknologi pangan
Unknown mengatakan…
Semangat ya! Ditunggu materi selanjutnya. Blognya sangat mudah dipahami dan dipelajari 😊👍👍

Postingan populer dari blog ini

Nilai Juang Dalam Proses Perumusan Pancasila