Perubahan Wujud Benda
A. Pengertian Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah suatu peristiwa perubahan bentuk benda menjadi bentuk benda yang lain. Hal ini terjadi karena adanya proses pelepasan atau penyerapan kalor. Perbedaan ketika terjadi perubahan wujud benda terletak pada titik beku serta titik didihnya. Setiap benda akan mengalami perubahan wujud yang berbeda-beda. Ada tiga jenis benda yaitu benda cair, padat dan gas. Pada kehidupan sehari-hari perubahan wujud sering terjadi. Secara umum, setiap benda atau zat yang tersusun partikel-partikelnya akan saling berkaitan dan bersinambungan.
B. Sifat-Sifat Wujud Benda
1.
Benda Padat
Benda padat merupakan sebuah benda yang
berwujud padat. Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan benda padat
seperti kunci, buku, batu, penghapus dan lain sebagainya. Benda padat dari
sifat, bentuk dan ukurannya tetap walaupun tempatnya dipindah-pindahkan. Berat
pada benda padat berbeda-beda tergantung dari jenis benda tersebut. Misalnya
pada ukuran besi, semakin besar ukuran besi akan semakin berat
bendanya. Akan tetapi, ringan atau berat benda tidak hanya ditentukan oleh
besar atau kecilnya benda tersebut. Berat benda juga akan bergantung pada jenis
benda padat. Contohnya, bola yang dari bahan plastik akan lebih ringan
dibanding bola sepak walaupun ukuran bolanya sama.
Berikut
ini sifat-sifat yang dimiliki oleh benda padat :
-
Ukuran dan bentuk benda padat tidak dipengaruhi oleh bentuk wadah/ tempatnya.
Saat
kita meletakkan benda padat ke dalam suatu tempat, ukuran dan bentuk benda
tetap tidak berubah. Contohnya, kacang goreng yang diletakkan di dalam
toples akan sama dengan kacang goreng yang diletakkan di piring, bola yang
diletakkan di lantai akan sama dengan bola yang ada di dalam keranjang.
-
Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakuan tertentu.
Benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari bentuknya sudah berubah dari bentuk aslinya, contohnya baju.
2.
Benda Cair
Benda cair adalah suatu benda yang
berwujud cair. Contohnya seperti air, minyak, kecap, bensin, minyak tanah dan
lain sebagainya.
Sifat
– sifat yang dimiliki benda cair sebagai berikut :
-
Bentuk benda cair tidak tetap, selalu mengikuti bentuk tempatnya/
wadahnya.
Bentuk
dari benda cair dapat berubah-ubah. Apabila air dimasukkan ke dalam botol maka
bentuk air seperti botol, demikian juga jika air dimasukkan ke dalam mangkuk,
bentuknya akan mengikuti seperti mangkuk. Benda cair akan mengikuti bentuk
wadahnya.
-
Benda cair menekan ke segala arah.
Air memiliki tekanan. Dalam tempat yang sama,
tekanan air dapat berbeda. Semakin rendah, maka tekanan air pada tempat
tersebut semakin besar.
-Benda
cair dapat mengalir ke tempat rendah.
Air akan bergerak ke semua arah dari tempat yang tinggi
hingga ke tempat yang rendah. Contohnya, ketika kita menumpahkan air dari dalam
botol ke lantai halaman, air akan terus mencari tempat yang paling rendah.
- Permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
Di dalam ketenangan, permukaan air akan selalu
datar. Namun, jika mendapat usikan permukaan air tersebut tidak datar lagi.
- Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil disebut kapilaritas. Contohnya seperti minyak tanah yang akan meresap pada sumbu lampu ataupun sumbu kompor.
A.
Pengertian
Perubahan Wujud Benda
Perubahan
wujud benda adalah suatu peristiwa perubahan bentuk benda menjadi bentuk benda
yang lain. Hal ini terjadi karena adanya proses pelepasan atau penyerapan
kalor. Perbedaan ketika terjadi perubahan wujud benda terletak pada titik beku
serta titik didihnya. Setiap benda akan mengalami perubahan wujud yang
berbeda-beda. Ada tiga jenis benda yaitu benda cair, padat dan gas. Pada
kehidupan sehari-hari perubahan wujud sering terjadi. Secara umum, setiap benda
atau zat yang tersusun partikel-partikelnya akan saling berkaitan dan
bersinambungan.
B.
Sifat-Sifat Wujud Benda
1.
Benda Padat
Benda padat merupakan sebuah benda yang
berwujud padat. Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan benda padat
seperti kunci, buku, batu, penghapus dan lain sebagainya. Benda padat dari
sifat, bentuk dan ukurannya tetap walaupun tempatnya dipindah-pindahkan. Berat
pada benda padat berbeda-beda tergantung dari jenis benda tersebut. Misalnya
pada ukuran besi, semakin besar ukuran besi akan semakin berat
bendanya. Akan tetapi, ringan atau berat benda tidak hanya ditentukan oleh
besar atau kecilnya benda tersebut. Berat benda juga akan bergantung pada jenis
benda padat. Contohnya, bola yang dari bahan plastik akan lebih ringan
dibanding bola sepak walaupun ukuran bolanya sama.
Berikut
ini sifat-sifat yang dimiliki oleh benda padat :
-
Ukuran dan bentuk benda padat tidak dipengaruhi oleh bentuk wadah/ tempatnya.
Saat
kita meletakkan benda padat ke dalam suatu tempat, ukuran dan bentuk benda
tetap tidak berubah. Contohnya, kacang goreng yang diletakkan di dalam
toples akan sama dengan kacang goreng yang diletakkan di piring, bola yang
diletakkan di lantai akan sama dengan bola yang ada di dalam keranjang.
-
Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakuan tertentu.
Benda
yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari bentuknya sudah berubah dari
bentuk aslinya, contohnya baju.
2.
Benda Cair
Benda cair adalah suatu benda yang
berwujud cair. Contohnya seperti air, minyak, kecap, bensin, minyak tanah dan
lain sebagainya.
Sifat
– sifat yang dimiliki benda cair sebagai berikut :
-
Bentuk benda cair tidak tetap, selalu mengikuti bentuk tempatnya/
wadahnya.
Bentuk
dari benda cair dapat berubah-ubah. Apabila air dimasukkan ke dalam botol maka
bentuk air seperti botol, demikian juga jika air dimasukkan ke dalam mangkuk,
bentuknya akan mengikuti seperti mangkuk. Benda cair akan mengikuti bentuk
wadahnya.
-
Benda cair menekan ke segala arah.
Air memiliki tekanan. Dalam tempat yang sama,
tekanan air dapat berbeda. Semakin rendah, maka tekanan air pada tempat
tersebut semakin besar.
-Benda
cair dapat mengalir ke tempat rendah.
Air akan bergerak ke semua arah dari tempat yang tinggi
hingga ke tempat yang rendah. Contohnya, ketika kita menumpahkan air dari dalam
botol ke lantai halaman, air akan terus mencari tempat yang paling rendah.
- Permukaan benda cair yang tenang selalu datar.
Di dalam ketenangan, permukaan air akan selalu
datar. Namun, jika mendapat usikan permukaan air tersebut tidak datar lagi.
- Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Peristiwa meresapnya benda cair melalui
celah-celah kecil disebut kapilaritas. Contohnya seperti minyak tanah yang akan
meresap pada sumbu lampu ataupun sumbu kompor.
3.
Benda Gas
Benda
gas merupakan sebuah benda yang berwujud gas. Benda gas akan sulit untuk
diamati. Contohnya seperti apa dan udara. Asap dapat terlihat mengepul saat
pemanggangan sate dan pembakaran sampah. Begitu juga asap hitam yang keluar
dari knalpot kendaraan bermotor. Sedangkan pada udara tidak dapat terlihat,
akan tetapi dapat dirasakan.
Sifat
– sifat benda gas antara lain sebagai berikut :
- Benda gas memiliki volume dan bentuk yang sesuai
dengan tempatnya/ wadahnya.
Contohnya
ketika kita meniup balon, udara yang masuk akan membentuk balon udara. Jadi,
bentuk gas tergantung dari wadahnya. Selain itu, volume udara juga akan sesuai
dengan isi volume wadahnya.
- Benda gas menekan ke segala arah.
Saat
kita meniup balon, semua bagian balon akan mengembang.ini menunjukkan bahwa
udara akan menekan ke segala arah. Contohnya saat kita memompa ban sepeda.
Udara akan dialirkan ke dalam ban yang menekan ke seluruh ruang ban tersebut.
- Benda gas terdapat di segala tempat.
Di sekitar kita banyak terdapat benda gas, di semua
tempat ada udara. Bahkan tempat yang kelihatannya kosong ternyata berisi udara.
Manusia dan hewan bernapas menghirup udara. Hal ini dikarenakan udara ada di
mana-mana.
C.
Sifat yang Membedakan Benda
Setiap
benda memiliki sifat tertentu yang membedakan dengan benda lain, yaitu sebagai
berikut :
1. Bentuk
Bentuk
benda memiliki berbagai macam. Benda yang berupa bangun datar memiliki bentuk
persegi, persegi panjang, segitiga dan lingkaran. Benda yang berupa bangun
ruang memiliki bentuk kubus, bola, kerucut, balok dan tabung.
2. Warna
Warna
juga bermacam-macam. Sebagaimana pelangi yang memiliki warna jingga, kuning,
biru, hijau, merah, nila dan ungu.
Begitupun
dengan warna benda, yang mempunyai warna berbeda-beda. Misalnya batu yang
berwarna hitam, manga yang berwarna hijau dan jeruk matang yang berwarna kuning
atau jingga.
3. Kelenturan
Kelenturan
merupakan sifat benda yang mudah dibentuk, dilengkungkan. Benda yang mempunyai
sifat lentur dapat dibengkokkan dan tidak mudah patah.
4. Kekerasan
Kekerasan
merupakan kemampuan suatu benda guna menahan goresan. Artinya, benda tersebut
bersifat lebih keras dibandingkan benda lain sehingga dapat menggores.
5. Bau
Benda
mempunyai 2 macam ada yang berbau dan ada yang tidak berbau. Bau benda meliputi
harum, busuk dan amis.
D.
Contoh-contoh Perubahan Wujud Benda
Berikut
ini merupakan contoh-contoh dari perubahan wujud benda, antara lain sebagai
berikut :
1. Mencair atau
melebur
Mencair
adalah perubahan wujud benda dari benda padat menjadi benda cair. Perubahan
benda padat yang mencair yaitu ketika dipanaskan dengan suhu yang tinggi akan
sampai pada titik meleleh. Mencair dapat terjadi ketika adanya perpindahan
kalori yang dilepaskan oleh suatu benda.
Contohnya
seperti mentega yang kita letakkan di atas panci lama-lama akan berubah menjadi
minyak saat dipanaskan.
Contoh
lain perubahan zat yang mencair atau melebur dalam kehidupan yaitu :
Es
krim yang dikeluarkan dari freezer
Coklat
yang disimpan di suhu ruang yang cukup panas, maka coklat akan meleleh atau
mencair
Lilin
yang menyala dengan sendirinya akan habis karena mencair
Es
batu yang terkena suhu panas atau air panas
2. Menguap
Menguap
merupakan peristiwa perubahan zat atau benda cair menjadi zat atau benda gas.
Secara umum, penguapan terjadi karena benda cair yang dinaikkan atau dipanaskan
suhunya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat kita menjemur baju. Baju
basah saat dijemur di bawah sinar matahari lama kelamaan akan menjadi kering.
Hal ini karena air pada baju menguap menjadi gas yang disebabkan oleh panasnya
matahari.
Selain
itu ada beberapa contoh penguapan, antara lain :
Air
yang direbus hingga mendidih
Alkohol
atau bensin yang dibiarkan di udara terbuka akan menguap, tetapi hasil dari
penguapan alkohol dan bensin tidak bisa terlihat secara kasat mata.
Saat
kita berolahraga akan mengeluarkan keringat yang dimana keringat tersebut akan
menguap, maka kita mendinginkan tubuh kita.
Ada
empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan antara lain sebagai berikut :
Memanaskan
Memperluas
permukaan
Meniupkan
udara di atas permukaan
Mengurangi
tekanan di atas permukaan
3.
Mengembun
Mengembun
adalah peristiwa perubahan wujud benda gas menjadi benda cair. Saat kita akan
membuka minuman panas dan meletakan tutup diatasnya, maka lama-kelamaan tutup
gelas tersebut akan dipenuhi oleh air di bagian dalamnya. Peristiwa itu terjadi
karena uap dari minuman panas menempel pada tutup gelas.
Sehingga
dinamakan mengembun, apabila tutup gelas yang mempunyai suhu ruangan akan
membuat gas berubah menjadi cair. Contoh lain yaitu pengembunan alam yang
terjadi di pagi hari.
4.
Membeku
Membeku
merupakan perubahan wujud dari benda cair yang menjadi benda padat. Hal ini
terjadi karena berubahnya suhu di lingkungan yang menjadi dingin.
Contoh
peristiwa membeku yaitu saat kita membeli minuman dingin yang ditambah es batu
di dalam gelas. Penyimpanan es batu di simpan di dalam freezer.
5.
Menyublim
Menyublim
adalah peristiwa perubahan pada zat padat menjadi zat gas. Salah satu contoh
perubahan wujud menyublim yaitu kapur baru. Kapur baru biasanya digunakan di
kamar mandi untuk pengharum ruangan.
Seiring
berjalannya waktu kapur baru tersebut akan habis. Hal ini terjadi karena adanya
perubahan wujud dari padat menjadi gas.
6.
Mengkristal
Mengkristal merupakan suatu proses perubahan dari zat gas menjadi zat padat. Peristiwa ini dikenal dengan zat melepaskan energi panas.Proses mengkristal biasanya terjadi di sekitar wilayah kawah gunung yang terdapat gas belerang. Gas belerang yang dikeluarkan dari kawah, lama-kelamaan akan berubah menjadi Kristal dan akan menempel di sekitar kawah gunung.
3.
Benda Gas
Benda
gas merupakan sebuah benda yang berwujud gas. Benda gas akan sulit untuk
diamati. Contohnya seperti apa dan udara. Asap dapat terlihat mengepul saat
pemanggangan sate dan pembakaran sampah. Begitu juga asap hitam yang keluar
dari knalpot kendaraan bermotor. Sedangkan pada udara tidak dapat terlihat,
akan tetapi dapat dirasakan.
Sifat
– sifat benda gas antara lain sebagai berikut :
- Benda gas memiliki volume dan bentuk yang sesuai
dengan tempatnya/ wadahnya.
Contohnya
ketika kita meniup balon, udara yang masuk akan membentuk balon udara. Jadi,
bentuk gas tergantung dari wadahnya. Selain itu, volume udara juga akan sesuai
dengan isi volume wadahnya.
- Benda gas menekan ke segala arah.
Saat
kita meniup balon, semua bagian balon akan mengembang.ini menunjukkan bahwa
udara akan menekan ke segala arah. Contohnya saat kita memompa ban sepeda.
Udara akan dialirkan ke dalam ban yang menekan ke seluruh ruang ban tersebut.
- Benda gas terdapat di segala tempat.
Di sekitar kita banyak terdapat benda gas, di semua tempat ada udara. Bahkan tempat yang kelihatannya kosong ternyata berisi udara. Manusia dan hewan bernapas menghirup udara. Hal ini dikarenakan udara ada di mana-mana.
C. Sifat yang Membedakan Benda
Setiap
benda memiliki sifat tertentu yang membedakan dengan benda lain, yaitu sebagai
berikut :
1. Bentuk
Bentuk
benda memiliki berbagai macam. Benda yang berupa bangun datar memiliki bentuk
persegi, persegi panjang, segitiga dan lingkaran. Benda yang berupa bangun
ruang memiliki bentuk kubus, bola, kerucut, balok dan tabung.
2. Warna
Warna
juga bermacam-macam. Sebagaimana pelangi yang memiliki warna jingga, kuning,
biru, hijau, merah, nila dan ungu.
Begitupun
dengan warna benda, yang mempunyai warna berbeda-beda. Misalnya batu yang
berwarna hitam, manga yang berwarna hijau dan jeruk matang yang berwarna kuning
atau jingga.
3. Kelenturan
Kelenturan
merupakan sifat benda yang mudah dibentuk, dilengkungkan. Benda yang mempunyai
sifat lentur dapat dibengkokkan dan tidak mudah patah.
4. Kekerasan
Kekerasan
merupakan kemampuan suatu benda guna menahan goresan. Artinya, benda tersebut
bersifat lebih keras dibandingkan benda lain sehingga dapat menggores.
5. Bau
Benda
mempunyai 2 macam ada yang berbau dan ada yang tidak berbau. Bau benda meliputi
harum, busuk dan amis.
D.
Contoh-contoh Perubahan Wujud Benda
Berikut
ini merupakan contoh-contoh dari perubahan wujud benda, antara lain sebagai
berikut :
1. Mencair atau
melebur
Mencair
adalah perubahan wujud benda dari benda padat menjadi benda cair. Perubahan
benda padat yang mencair yaitu ketika dipanaskan dengan suhu yang tinggi akan
sampai pada titik meleleh. Mencair dapat terjadi ketika adanya perpindahan
kalori yang dilepaskan oleh suatu benda.
Contohnya
seperti mentega yang kita letakkan di atas panci lama-lama akan berubah menjadi
minyak saat dipanaskan.
Contoh
lain perubahan zat yang mencair atau melebur dalam kehidupan yaitu :
- Es
krim yang dikeluarkan dari freezer
- Coklat
yang disimpan di suhu ruang yang cukup panas, maka coklat akan meleleh atau
mencair
- Lilin
yang menyala dengan sendirinya akan habis karena mencair
- Es
batu yang terkena suhu panas atau air panas
2. Menguap
Menguap
merupakan peristiwa perubahan zat atau benda cair menjadi zat atau benda gas.
Secara umum, penguapan terjadi karena benda cair yang dinaikkan atau dipanaskan
suhunya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat kita menjemur baju. Baju
basah saat dijemur di bawah sinar matahari lama kelamaan akan menjadi kering.
Hal ini karena air pada baju menguap menjadi gas yang disebabkan oleh panasnya
matahari.
Selain
itu ada beberapa contoh penguapan, antara lain :
- Air
yang direbus hingga mendidih
- Alkohol
atau bensin yang dibiarkan di udara terbuka akan menguap, tetapi hasil dari
penguapan alkohol dan bensin tidak bisa terlihat secara kasat mata.
- Saat
kita berolahraga akan mengeluarkan keringat yang dimana keringat tersebut akan
menguap, maka kita mendinginkan tubuh kita.
Ada
empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan antara lain sebagai berikut :
1. Memanaskan
2. Memperluas
permukaan
3. Meniupkan
udara di atas permukaan
4. Mengurangi
tekanan di atas permukaan
3.
Mengembun
Mengembun
adalah peristiwa perubahan wujud benda gas menjadi benda cair. Saat kita akan
membuka minuman panas dan meletakan tutup diatasnya, maka lama-kelamaan tutup
gelas tersebut akan dipenuhi oleh air di bagian dalamnya. Peristiwa itu terjadi
karena uap dari minuman panas menempel pada tutup gelas.
Sehingga
dinamakan mengembun, apabila tutup gelas yang mempunyai suhu ruangan akan
membuat gas berubah menjadi cair. Contoh lain yaitu pengembunan alam yang
terjadi di pagi hari.
4.
Membeku
Membeku
merupakan perubahan wujud dari benda cair yang menjadi benda padat. Hal ini
terjadi karena berubahnya suhu di lingkungan yang menjadi dingin.
Contoh
peristiwa membeku yaitu saat kita membeli minuman dingin yang ditambah es batu
di dalam gelas. Penyimpanan es batu di simpan di dalam freezer.
5.
Menyublim
Menyublim
adalah peristiwa perubahan pada zat padat menjadi zat gas. Salah satu contoh
perubahan wujud menyublim yaitu kapur baru. Kapur baru biasanya digunakan di
kamar mandi untuk pengharum ruangan.
Seiring
berjalannya waktu kapur baru tersebut akan habis. Hal ini terjadi karena adanya
perubahan wujud dari padat menjadi gas.
6.
Mengkristal
Mengkristal merupakan suatu proses perubahan dari zat gas menjadi zat padat. Peristiwa ini dikenal dengan zat melepaskan energi panas.Proses mengkristal biasanya terjadi di sekitar wilayah kawah gunung yang terdapat gas belerang. Gas belerang yang dikeluarkan dari kawah, lama-kelamaan akan berubah menjadi Kristal dan akan menempel di sekitar kawah gunung.


.jpg)
.jpg)
Komentar