Ekosistem
A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang dibentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam sebuah ekosistem terdapat tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh yang terjadi antara unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Sedangkan menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan. Ekosistem berisi kesatuan yang dinamis (mudah bergerak atau menyesuaikan) yang terdiri dari komunitas berbagai spesies yang berinteraksi dengan lingkungannya, baik itu biotik atau abiotik yang memiliki komponen dan fungsi tertentu yang saling berkaitan dan bergantung satu dengan lainnya. Ilmu yang mempelajari terkait ekosistem adalah ekologi, ekologi berasal dari Bahasa Yunani. Oikos yang artinya rumah atau tempat tinggal dan logos yaitu ilmu. Sehingga dapat disimpulkan ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.
B. Komponen Ekosistem
Ekosistem terdiri dari dua macam komponen yaitu komponen biotik dan abiotik.
1. Komponen biotik yaitu adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Bentuk-bentuk komponen biotik dapat digolongkan berdasarkan ukurannya, yaitu makroorganisme dan mikroorganisme. Selain itu berdasarkan perannya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi produsen, konsumen, dan dekomposer. Contoh dari komponen biotik misalnya golongan manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan juga protista dan lain-lain.
2. Komponen Abiotik yaitu istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup atau benda-benda mati. Jenis komponen abiotik diantaranya adalah faktor kimiawi yaitu senyawa anorganik (H2O, N2 , O2 , CO2 , mineral, dsb) dan senyawa organik (KH, protein, dsb) kemudian faktor fisik yang terdiri dari suhu, air, cahaya, udara, kelembapan, tanah, berbagai mineral dan lain-lain.
C. Jenis ekosistem
Ekosistem dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan, yaitu:
1. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia atau ekosistem yang sudah terbentuk dengan proses alami di alam. Ekosistem alami terbagi menjadi dua, yaitu akuatik (air) dan terestrial (darat). Ekosistem alami terbentuk melalui kekuatan endogen maupun eksogen. Ekosistem alami memiliki rantai dan jaring-jaring makanan yang kompleks dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Contoh ekosistem alami adalah ekosistem hutan, sungai, danau, laut, lubang hidrotermal, padang rumput, padang lamun, dan padang pasir.
Produsen disebut juga dengan penghasil. Produsen adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Contoh produsen adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
2. Konsumen
Konsumen disebut juga sebagai pemakan, Konsumen adalah organisme yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, seperti hewan.
Nah, berdasarkan jenis makananya, ada tiga macam hewan, yaitu:
a. Herbivora
Hewan herbivora merupakan konsumen tingkat I.
Herbivora adalah jenis hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan, misalnya kambing dan sapi.
b. Karnivora
Hewan karnivora adalah konsumen tingkat II. Karnivora adalah jenis hewan yang memakan daging, misalnya harimau dan buaya.
c. Omnivora
Hewan omnivora merupakan konsumen tingkat III. Omnivora adalah jenis hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan dan juga daging, misalnya beruang.
3. Pengurai
Pengurai atau dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Contoh pengurai di antaranya adalah bakteri dan jamur.

Komentar